Visi Keilmuan

  1. Menghasilkan tenaga pendidik yang profesional, berbasis Local Wisdom Sport dalam bidang Pendidikan Jasmani sesuai dengan keilmuan dan keahliannya berlandaskan nilai-nilai kejuangan.
  2. Mempersiapkan tenaga pendidik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejuangan serta  kebudayaan dalam menjalankan tugas di masyakat.
  3. Menghasilkan karya ilmiah yang bermutu dan bermanfaat dalam meningkatkan olahraga dan berdaya saing untuk kepentingan pendidikan dan masyarakat.
  4. Menghasilkan program tepat guna di bidang pendidikan jasmani dan keolahragaan untuk meningkatkan kebugaran masyarakat yang professional dan berdaya saing dengan memanfaatkan tekhnologi sesuai dengan perkembangan zaman.
  5. Menjadikan program studi Pendidikan Jasmani untuk melahirkan pendidik yang profesional, berbasis Local Wisdom Sport dalam bidang Pendidikan Jasmani sesuai dengan keilmuan dan keahliannya berlandaskan nilai-nilai kejuangan.
  6. Membangun penguatan jaringan kerjasama dibidang Pendidikan Jasmani dan Olahraga, melalui penelitian dan pengabdian masyarakat dengan berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

Sejarah baru dalam perkembangan peradaban bangsa telah memasuki Revolusi Industri society 5.0 yang diharapkan pada era ini masyarakat mampu menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Kekuatan daya penetrasi perkembangan teknologi disruptif telah menyebabkan roda perubahan berputar menjadi sangat cepat. Bermacam konsekuensi hadir sebagai akses dari fenomena perubahan yang sangat cepat di bidang Internet of Things (IoT), big data, otomasi, smart software, smart sistem, robotika, komputasi awan, hingga pada isu dan wacana mendasar tentang inteligensi artifisial (Artificial Intelligence). Fenomena disrupsi yang mewarnai perkembangan peradaban Revolusi Industri 4.0, mengarahkan pada kondisi revolusi. Teknologi yang secara fundamental akan mengubah cara hidup, bekerja, dan relasi organisasi dalam interaksi satu sama lain. Hal ini menjadikan akses terhadap ilmu pengetahuan begitu terbuka secara nyata, tidak terbatas dan belum pernah terjadi sebelumnya. Semua hal tersebut saat ini bukan lagi mimpi melainkan realitas yang terjadi melalui terobosan teknologi baru di bidang robotika, Internet of Things, kendaraan otonom, percetakan berbasis 3-D, nanoteknologi, bioteknologi, modifikasi genetik, ilmu material, penyimpanan energi, dan komputasi kuantum.

Gambaran impact dari berbagai kemajuan teknologi diatas, menyebabkan transformasi tata kelola perguruan tinggi menjadi sangat urgen untuk menjawab tuntutan kualitas lulusan, karakter pekerjaan, dan tuntutan skill yang terus berubah. Dalam menghadapi perkembangan era society 5.0, studi dari McKinsey menyebutkan bahwa beberapa tahun ke depan sebesar 52,6 juta jenis pekerjaan akan digantikan oleh mesin. Hal tersebut mengikuti tren global dimana 60 persen pekerjaan akan mengadopsi sistem otomatisasi, dan 30 persen akan menggunakan mesin berteknologi digital. Era Society 5.0 berdampak pada pergeseran tren dunia dari sektor manufaktur ke sektor jasa yang membutuhkan tenaga kerja jenis middle-higher skilled, bukan lagi low-skilled labour untuk menyiapkan SDM. Hal ini menjadi pemikiran Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP Univet Bantara untuk berorientasi pada pengembangan dan kemampuan lulusan siap bekerja dan mampu menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan potensi di sekitarnya.

  1. Bidang Pendidikan
  1. Integrasi local wisdom sport (olahraga tradisional) ke dalam kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).
  2. Penguatan mata kuliah karakter, kejuangan, dan kepemimpinan melalui aktivitas PJOK.
  3. Penerapan model Pembelajaran untuk mendorong mahasiswa yang Adaptif dan Mandiri
  4. Gunakan metode blended learning, project-based learning, dan game-based learning.
  5. Terapkan pendekatan diferensiasi untuk mengakomodasi keberagaman peserta didik.
  6. Peningkatan kompetensi dosen melalui pelatihan berkala dalam teknologi pembelajaran, pedagogi inovatif, dan pengembangan bahan ajar digital.
  7. Kolaborasi antar dosen lintas bidang (interdisipliner).
  8. Pembentukan Karakter melalui Olahraga
  9. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan olahraga yang menanamkan nilai sportivitas, tanggung jawab, dan pantang menyerah.

2. Bidang Penelitian

  • Riset Berbasis Kearifan Lokal dengan menggalakkan penelitian olahraga tradisional sebagai warisan budaya bangsa.
  • Kembangkan model latihan dan pembelajaran yang berbasis konteks lokal.
  • Kolaborasi Penelitian dengan melibatkan kerja sama dengan pemerintah daerah, KONI, dan perguruan tinggi lain untuk penelitian olahraga daerah dan nasional.
  • Mendorong publikasi ilmiah di jurnal bereputasi serta hak paten terhadap inovasi alat, media, atau metode pembelajaran PJOK.
  • Inkubasi Inovasi Mahasiswa dengan melibatkan mahasiswa dalam riset dosen (program MBKM, PKM, atau skema hibah penelitian).

  • Kembangkan pusat riset atau laboratorium olahraga berbasis local wisdom.
  • Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
    • Pelatihan dan Sosialisasi Olahraga Lokal dengan program pelatihan olahraga tradisional kepada masyarakat, guru PJOK, dan pelatih daerah.
    • Sosialisasi pentingnya nilai karakter dalam pendidikan jasmani.
    • Pembinaan Masyarakat melalui Sport Development
    • Kegiatan pengabdian berupa festival olahraga rakyat, senam lokal, dan promosi gaya hidup sehat.Kolaborasi dengan desa binaan atau komunitas untuk penerapan hasil riset olahraga berbasis budaya lokal.
    • Pemberdayaan Komunitas Pemuda dengan melibatkan mahasiswa dalam pemberdayaan pemuda desa melalui kegiatan olahraga, pelatihan kepemimpinan, dan kompetisi olahraga antar komunitas.
  • Bidang Tata Kelola, Kemahasiswaan dan Kerjasama
    • Mengadakan sarasehan dan diskusi interaktif untuk saling betukar pikiran antar dosen, mahasiswa, dan tendik.
    • Menyediakan layanan prima di bidang akademik dan non akademik baik secara offline maupun secara online.
    • Menjadwalkan secara berkala program bimbingan dan konseling dengan memaksimalkan peran pembimbing akademik dan UPT Layanan Bimbingan Konseling.
    • Melakukan survey kepuasaan dosen dan mahasiswa terhadap tata kelola pimpinan prodi
    • Melakukan evaluasi dan menyusun rencana tindak lanjut terhadap hasil survey pada poin di atas.
    • Memfasilitasi pelatihan bersertifikasi bagi dosen dan tendik.
    • Melibatkan mahasiswa dan HMP dalam setiap kegiatan prodi, penelitian, dan pengabdian dosen.
    • Meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama melalui program magang, pengabdian masyarakat dan pengabdian kepada masyarakat